1. Wat Rong Khun
Candi ini terletak di Thailand dan sepenuhnya berwarna putih. Hal ini dihiasi dengan mosaik cermin yang membuat candi bersinar. Candi yang indah ini masih dalam rekrontuksi pembangunan dan dikatakan bahwa dalam 90 tahun lagi akan masuk dalam Daftar 7 Keajaiban Dunia.
2. Shwedagon Pagoda
Candi ini terletak di Mynamar dan juga dikenal sebagai Kuil Emas. Strukturnya semua terbuat dari emas dan Budha menggunakan tabungan mereka untuk membeli daun emas yang kemudian mereka pasangkan pada dinding candi. Kubah ini memiliki 2.000 rubi dan 5.000 berlian.
3. Tiger's Nest Monastery
Candi ini terletak di Bhutan, di tepi tebing. Dikatakan bahwa Guru Rinpoche mendarat di tebing ketika ia mengendarai harimau betina setelah itu ia pergi untuk bermeditasi selama bertahun-tahun dalam gua. Gua ini dapat ditemukan di biara.
4. Prambanan
Candi Hindu ini berada di Indonesia. Hal ini memegang 8 kuil besar dan lebih dari 200 yang kecil lainnya. Dinding tertutup dengan tulisan-tulisan tentang Wisnu dan Hanuman. Cerita-cerita ini juga bicara tentang Ramayana serta legenda lainnya.
5. Temple of Heaven
Candi ini terletak Tao di Beijing. Setiap bagian dari candi ini adalah melingkar dalam bentuk yang katanya untuk mewakili Surga. Namun, tanah-kuadrat dan mewakili Bumi.
6. Borobudur
Candi ini ditemukan di Indonesia oleh penjajah Belanda. Hal ini sepenuhnya dibuat dari batu dan memiliki lebih dari 2.000 panel relief bersama dengan 504 patung Buddha. Tidak ada yang tahu kapan candi ini dibangun dan alasan di balik pembangunannya. Sejumlah ulama mengatakan bahwa candi adalah buku teks agama Buddha dan bahwa ritual harus melalui beberapa platform dan berjalan selama 2 mil untuk membacanya.
7. Chion-in Temple
Candi ini dikatakan kuil Jepang yang paling terkenal. Mereka yang mengunjungi candi ini yang pertama diminta untuk melewati Gerbang San-Sen besar. Lonceng kuil berat mempunyai berat lebih dari 70 ton. Halaman Aula candi memiliki 'bulbul' lantai yang secara resmi disebut sebagai-uguisu Bari. Jika penyusup yang masuk, papan-papan kayu berderit dan para biarawan yang disiagakan.
0 komentar:
Post a Comment