Mengenal Manfaat Pring Pethuk

adalah salah satu barang langka yang dipercayai bagi sebagian besar masyarakat jawa memiliki nilai kekuatan magis yang tersembunyi. Pring ini memiliki penampilan yang cukup unik dan aneh. Tidak seperti bambu pada umumnya, pring petuk memiliki tunas yang saling bertemu dari masing-masing ros atau ruasnya. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar pring pethuk di bawah ini:

Membedakan Pring Pethuk Asli dengan Pring Pethuk Palsu

Pring pethuk dengan keunikan dan nilai magis yang dimilikinya saat ini banyak dicari oleh para pemburu benda-benda unik alias kolektor atau orang-orang yang memiliki keperluan dengan benda yang satu ini. Karena banyak dicari, benda ini dijual dengan harga yang cukup mahal. Hal ini menyebabkan banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat pring pethuk palsu dengan cara sebisa mungkin menempelkan tunas palsu sehingga mengarah ke bagian bawah agar tunas tersebut bertemu dengan tunas yang ada di bawahnya.

Untuk membedakan pring pethuk asli dan pring pethuk palsu, Anda dapat mengidentifikasinya dengan indikator sebagai berikut:

1. Pring pethuk palsu memiliki salah satu tunas yang pada pertautannya dengan ruas terdapat guratan-guratan abnormal seperti bekas dilem.
2. Dempul, lem, dan bubuk bambu biasanya terdapat pada sambungan pring pethuk palsu.
3. Pring pethuk palsu jika direndam akan mengambang, sedangkan pring pethuk asli akan tenggelam.
4. Pring pethuk yang dijamin asli biasanya masih ditanam dalam pot. Jika tunas yang tumbuh ke bawah masih segar dan hijau, itu berarti pring pethuk itu memang benar-benar asli
5. Pring pethuk asli biasanya juga ditemukan dengan ukuran besar.

Kegunaan Pring Pethuk

Terlepas dari sisi uniknya, sebagian orang percaya pring pethuk memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan. Kegunaan pring pethuk tersebut antara lain:

1. Mengundang dan menjaga burung walet agar betah tinggal di dalam sarang burung buatan. Manfaat ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang mempunyai gedung walet di tengah kota. Meski kondisi sekitar ramai oleh hiruk pikuk orang di sekitar gedung walet, dengan pring ini burung walet akan tetap betah.
2. Pring pethuk berkhasiat bagi para nelayan agar hasil tangkapan lautnya menjadi semakin banyak bila melaut.
3. Bagi politisi, pring pethuk dapat membantunya memperoleh dan melanggengkan tampuk kekuasaannya meski secara mistis. Pada saat pemilihan umum anggota DPR (PILEG) pada tahun 2014 lalu, pring ini cukup banyak dicari oleh para calon legislatif di Jawa dan Sumatera.
4. Mengobati berbagai jenis penyakit mistis seperti guna-guna dan tenung.
5. Meningkatkan keberuntungan dan menjaga penghasilan dari berbagai jenis usaha seperti perdagangan (agar laris), pertanian (agar hasil panen melimpah, dan lain sebagainya.

Semua khasiat dan kegunaan dari pring pethuk tersebut sebetulnya jika kita telisik secara nalar, tentu tidaklah mungkin dapat diperoleh hanya dengan memiliki pring bertemu tunas ini. Namun, secara supranatural, manfaat-manfaat tersebut ternyata sudah banyak terbukti bagi sebagian orang yang memilikinya. Tidak seperti benda-benda ghaib lainnya, pring pethuk cenderung tidak memiliki efek negatif karena tidak membutuhkan tumbal dan ritual-ritual tertentu. Pring ini cukup disimpan di tempat yang layak dan wangi.

Jual Beli dan Harga Pring Pethuk

Karena keunikan dan manfaatnya, pring pethuk banyak dicari oleh mereka yang membutuhkan. Sedangkan, pring pethuk ini sangat langka dan tidak sembarang orang yang bisa memilikinya. Oleh karena itu, harga pring ini bisa sangat mahal. Pasarannya, pring pethuk dijual dengan harga Rp. 500.000.000,- s/d Rp. 1 milyar tergantung proses tawar menawar. Untuk dapat memilikinya, Anda bisa mencarinya di Google dengan keyword “Jual Pring Pethuk” atau mengunjungi link inihttp://nbasis.wordpress.com. Tapi, anda harus hati-hati, jangan sampai tertipu dengan membeli pring pethuk yang ternyata palsu.

Oke, mungkin itu saja pembahasan mengenai pring pethuk dari admin Kisah Asal Usul. Semoga dengan membaca artikel ini, Anda dapat memahami tentang benda mistis yang satu ini. Sekian dan terimakasih.