Thursday, March 05, 2015

Skala Gempa Bumi


Ada beberapa macam skala gempa yaqng digunakan untuk mengetahui besar intensitas getaran suatu gempa. Yaitu skala Mercalli, skala Omori, skala Cancani, skala Derossforel dan skala Richter. Yang sering digunakan adalah skala Richter.


Berdasarkan skala Richter, besarnya gempa dibagi menjadi empat yaitu :
1.   Kecil ( kurang dari 5 SR )
2.   Sedang ( 5 – 6,4 SR )
3.   Besar ( 6,4 – 7,4 SR )
4.   Sangat besar ( lebih dari 7,4 SR)
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log 103 mikrometer sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.
Ukuran Skala Richter Keterangan
Skala Richter
Kerusakan
1,0 – 3,0Tidak diberi label oleh manusia
3,0 – 3,9Dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa. Lampu gantung mulai goyang.
4,0 – 4,9Terasa sekali getarannya. Jendela bergetar san bergeruruk, permukaan air beriak-riak, daun pintu terbuka-tutup sendiri.
5,0 – 5,9Sangat sulit untuk berdiri tegak. Porselin dan kaca pecah, dinding yang lemah pecah, lepas dari batu bata, dan permukaan air di daratan terbentuk gelombang air. eter dari wilayah gempa
6,0 – 6,9Batu runtuh bersama-sama, runtuhnya bangunan bertingkat tinggi, rubuhnya bangunan lemah, ketekan di dalam tanah.
7,0 – 7,9Tanah longsor, jembatan roboh, bendungan rusak dan hancur. Beberapa bangunan tetap, keretakan besar di tanah, trek kereta api bengkok. Terjadi kerusakan total di daerah gempa.
8,0 – 10,0Dapat menyebabkan kerusakan serius di beberapa daerah dalam radius seratus kilometer.
.Pada 1902, seorang Vulkanolog Italia bernama Giuseppe Mercalli (1850-1914) mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia, bangunan (gedung), dan alam (tanah). Klasifikasi tersebut bernama Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada para korban, sehingga bersifat sangat subyektif. Oleh karena itu, pada tahun 1931 seorang ilmuwan dari Amerika memodifikasi Skala Mercalli ini dan sampai sekarang digunakan di banyak wilayah gempa. Klasifikasi intensitas gempa dengan Skala Mercalli dapat dilihat di tabel berikut :
Skala Mercalli
Petunjuk
I
Direkam hanya oleh seismograf.
II
Getaran hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa.
III
Getaran dirasakan oleh beberapa orang.
IV
Getaran akan dirasakan oleh banyak orang. Porselin dan barang pecah belah berkerincing dan pintu berderak.
V
Binatang merasa kesulitan dan ketakutan. Bangunan mulai bergoyang. Banyak orang akan bangun dari tidurnya.
VI
Benda-benda mulai berjatuhan dari rak.
VII
Banyak orang cemas, keretakan pada dinding dan jalan.
VIII
Pergeseran barang-barang dirumah.
IX
Kepanikan meluas, tanah longsor, banyak atap dan dinding yang roboh.
X
Banyak bangunan rusak, lebar keretakan di dalam tanah mencapai hingga 1 meter.
XI
Keretakan dalam tanah makin melebar, banyak tanah longsor dan batu yang jatuh.
XII
Hampir sebagian besar bangunan hancur, permukaan tanah perubahan menjadi radikal.

0 komentar:

Post a Comment